Melakukan Pelatihan Pakan Fungsional untuk Pedet, sebagai Bukti Prodi Peternakan Peduli Negeri

Kamis, 23 Desember 2021 12:25 WIB

Prodi Peternakan melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang (DPPM UMM) melakukan pelatihan pakan fungsional untuk pedet di kelompok sapi ‘Lembu Rejo’ Dusun Kasurejo, Desa Gunungsari, Beji Kabupaten Pasuruan (23/12). Pelatihan ini diikuti oleh 50 peternak sapi potong dari kelompok tersebut. M. Syaifi, S.Pt,  Kasi pakan dan teknologi Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan, juga turut hadir dalam pelatihan ini. Narasumber pada pelatihan ini adalah Ali Mahmud, S.Pt, MP praktisi sekaligus Dosen Peternakan UMM. Acara pelatihan ini bertujuan agar peternak memahami dan mampu memperaktikkan manajemen pemeliharaan pedet secara baik dan mampu mengadopsi inovasi teknologi pakan Calf Milk Replacer (susu pengganti) dan Calf Starter (konsentrat yang diberikan pertama kali setelah pedet lepas sapih untuk melatih pedet mengkonsumsi pakan padat yang diberikan pada awal pertumbuhan) pada pedet, kata ketua tim peneliti melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang disusun.

Acara dimulai dengan sambutan-sambutan, salah satunya adalah sambutan dari M. Syaifi selaku perwakilan dari Dinas. Pada sambutannya, Kasi pakan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Prodi Peternakan UMM yang telah bersedia melakukan pelatihan di Kelompok ternak bimbingannya tersebut. Selanjutnya, beliau juga menyuruh peternak yang hadir untuk menyampaikan kendala-kendala yang dialami selama ini dalam pemeliharaan pedet.

Ali Mahmud mengawali materinya dengan menjelaskan tentang tatacara perawatan pedet agar dapat tumbuh sehat. Dosen Prodi Peternakan itu juga menyampaikan kendala-kendala yang sering terjadi saat merawat pedet, salah satunya adalah mencret dan perkembangan saluran pencernaan yang kurang optimal. Ini semua disebabkan karena manajemen pemeliharaan pedet yang belum benar. Kolustrum atau susu kuning kata praktisi tersebut harus diberikan kepada sapi yang baru lahir. Ia juga menyampaikan bahwa proses penyapihan pedet harus dilakukan secepat mungkin, sehingga indukan dapat dikawinkan lagi. Pada kegiatan ini beliau mengenalkan pakan pedet yang terdiri atas Calf Milk Replacer/ susu pengganti (CMR), Calf Starter 1 (CS1) dan calf starter 2 (CS2). CMR diberikan sebagai susu pengganti induk pada pedet umur 1 sampai 8 minggu. CS1 diberikan kepada pedet pada umur 1 sampai 8 minggu dan CS2 diberikan pada pedet umur 6-12 minggu. Pakan-pakan ini kata beliau telah dilakukan uji coba di kandang percobaan Prodi Peternakan UMM dan menghasilkan performa yang baik, sehingga peternak tidak perlu takut untuk mengaplikasikan pakan tersebut.

Pada akhir acara, Ali Mahmud melakukan demo aplikasi pakan-pakan tersebut dan dilanjutkan dengan proses tanya jawab. Dihubungi terpisah, Narasumber tersebut memberikan tanggapan terhadap pelatihan ini yaitu ‘tingginya antusias peternak terhadap kegiatan pelatihan ini, karena peternak sangat menantikan inovasi-inovasi baru pakan fungsional untuk meningkatkan performa produksi pedetnya. Dosen peternakan itu juga berharap kepada Dinas Peternakan untuk terus mengimplementasikan hasil-hasil penelitian di peternakan rakyat’.

Shared: