Program Studi (Prodi) peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan kegiatan Sarasehan Tim Pendiri dan Pembina Kelas Professional Unggas (12/12) di Amarta Hills Hotel & Resort. ‘Acara ini bertujuan untuk menyempurnakan kurikulum kelas professional unggas yang telah dilakukan sejak tahun 2018 silam’ ucap Dr. Ir. Abdul Malik, MP., IPU selaku koordinator kelas tersebut. Dalam acara ini dihadiri oleh perwakilan PT. Jatinom Indah Farm (JIF), PT Charoen Phokpand (CP), PT Sanbe, PT Mensana, dan PT Sapta karya Megah (SKM) selaku mitra industri prodi peternakan dalam pelaksanaan kelas professional unggas (KPU). Dr. H. Fauzan, M.Pd. Rektor UMM, Wakil rektor (warek) 1, Dekanat Fakultas Pertanian Peternakan (FPP), dan Dosen Tim KPU prodi peternakan juga turut hadir dalam acara tersebut. Acara ini berlangsung mulai dari jam 09.00 WIB hingga jam 16.00 WIB yang diawali dengan pembukaan oleh Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si selaku Warek 1 UMM. Dalam proses pembukaan beliau menyampakian bahwa tidak mudah untuk mengumpulkan dunia industry (Dudi) dalam satu ruangan Bersama. Ia juga menyampaikan bahwa KPU selalu dijadikan role model oleh Rektor UMM untuk kelas unggulan lainnya. Selanjutnya dilakukan ramah tamah dengan pihak Dekanant FPP dan Prodi Peternakan. Pada sesi ini dilakukan pengenalan jajaran dekanat baru dan juga ketua serta sekretaris prodi peternakan.
KPU merupakan kelas unggulan prodi peternakan yang didesain oleh tim prodi peternakan UMM dan juga mitra industry. Pada program ini mahasiswa KPU pada semester 6 akan belajar secara langsung di Industri selama 6 bulan, dan yang berperan sebagai pengajar adalah praktisi dari masing-masing mitra industry. Kelas ini dibentuk guna untuk menciptakan tenaga professional bidang perunggasan yang siap bekerja, sehingga memper pendek masa tunggu untuk bekerja dan mendapatkan gaji cukup. Evaluasi KPU dimulai dengan penyampaian performa batch 1 dan 2 yang telah dan sedang berjalan. Hidayaturrahman, SE, MM. selaku CEO PT JIF menyampaikan kekurangan dari batch 1 yang telah disempurnakan pada batch 2. CEO PT JIF itu juga menyampaikan bahwa pada batch 2 ini, mahasiswa KPU diberikan kesempatan secara langsung untuk memegang satu kandang seolah supervisor dengan pendampingan tenaga ahli dari industry.
Pada acara ini turut dibahas tentang merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). Prodi peternakan melalui PermenDikBud No.3 Tahun 2020: pasal 18 (1,2,3) akan mengekuivalensi magang selama 1 semester dengan 20 SKS, sehingga mahasiswa KPU ini bisa lulus cepat dengan waktu 3,5 hingga 4 tahun kata Koordinator kelas professional Unggas. Dengan adanya ekuivalensi ini, maka mahasiswa KPU tidak perlu takut lulus terlambat karena melakukan magang industry selama satu semester. (ASI)