Istilah-Istilah Dalam Pemuliaan Ternak

Monday, April 29, 2013 11:22 WIB

Ilustrasi ternak kambing

Alel: atau allele (Inggris), suatu istilah yang menyatakan pasangan dari gen yang terletak pada tempat yang sama disetiap satu kromosom, dalam pasangan kromosom, minimalnya gen albinisme (resesif) yang mempunyai alen gen pigmentasi normal (dominan), gen untuk sifat bertanduk pada sapi (resesif) yang mempunyai gen alel untuk tak bertanduk.

Bangsa: suatu istilah yang artinnya sekelompok individu yang mempunyai sifat khas tertentu yang dapat diwariskan pada keturunannya, umumnya merupakan pembagian lebih lanjud dari species.

Fenotipe: penampilan ke luar dari suatu sifat ataupun semua sifat pada suatu makhluk, misalnya pada sapi Fries Holland dimana tampilnya warna belang hitam. Pada kambing tampilnya telinga panjang.

Frekuensi gen: adalah proporsi relative dari suatu gen untuk sifat tertentu pada populasi tertentu dibandingkandenagn alelnya pada populasi yang sama.

Frekuensi genotype: adalah proporsi relative genotype tertentu dibandingkan genotype yang lain pada populasi tertentu.

Frekuensi fenotype: adalah proporsi relative fenotype tertentu dibandingkan fenotype yang lain pada populasi tertentu.

Genotype: kedaan sebenarnya suatu sifat dari suatu mahkluk yang ditentukan oleh gametnya. Misalnya untuk sifat warna belang hitam pada sapi Friesian Holstein, apakah dalam keadaan homosigot (HH), atau heterosigot (Hh), meskipun kedua genetype tersebut menampilkan fenotipe sama.

Galur: sekelompok individu hasil perkawinan linebbreeding

Heritabilitas: menunjukkan bagian dari keragaman total dari suatu sifat yang disebabkan oleh pengaruh genetic, dinyatakan dalam bentuk proporsi relative dari ragam genetic dibandingkan denagn ragam total.

Heteroisis: perbedaan antara rata-rata hasil keturunan dari suatu persilangan denagn rata-rata hasil orang tuannya. Disebut juga Hybrid Vigor karena menunjukkan kelebihan individu hasil persilangan (F1) dari rata-rata performans kedua orang tuannya.

Hibrid: individu yang dihasilkan dari persilangan antara dua orang tua yang mempunyai sifat yang berbeda, diaman masing-masing sifat dalam kondisi homosigot (murni). Contohnya persilangan antara pohon kacang polong yang berbatang tinggi (TT) dan ada yang berbatang pendek (tt), maka hasilnya adalah pohon yang berbatang tinggi genotype (Tt). Individu Tt inilah yang disebut hibrid.

Kawin acak:  suatu perkawinan dimana individu-individu anggota populasi mempunyai peluang sama untuk menghasilkan keturunan.

Kawin berpilih: suatu perkawinan dimana individu yang dikawinkan telah dipilih terlebih dahulu dengan kata lain individu anggota populasi tersebut mempunyai peluang yang tidak sama untuk menghasilkan keturunan.

Mutasi: perubahan sifat dari gen, terjadilah alel diketahui juga disebabkan oleh mutasi. Sekarang telah diketahui pula bahwa mutasi tidak hanya terjadi pada gen saja, tetapi juga komosom dan DNA.

Migrasi: peristiwa masuknya gen untuk sifat tertentu ke dalam suatu populasi.

Penghayutan genetik: atau genetic drift (inggris) yaitu peristiwa terjadinya secara kebetulan pada populasi kecil, meskipun perkawinan dilakukan secara acak, disini terjadi penyimpangan frekuensi gen pada generasi berikutnya yang kemudian beransur-ansur gen tersebut menghilang populasi tersebut.

Polimorfisme genetik: perbedaan-perbedaan biokemis yang diatur secara genetis dalam cairan tubuh dan sel-sel mahkluk (hewan dan manusia). Selain itu perbedaan/keragaman genetis tersebut pada species-species, makhluk, pada bangsa-bangsa dan stain-stain dala species yang sama.

Ripitabilitas: istilah yang dipakai untuk menunjukkan besaran bagian dari ragam total suatu sifat dalam suatu populasi yang disebabkan oleh perbedaan-perbedaan antar individu yang bersifat permanen. Umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi dari ragam genetik dan ragam lingkungan permanen dibandingkan denagn ragam total.

Seleksi: suatu program untuk memilih ternak mana yang akan menjadi tua pada generasi sekarang yang nantinya akan menurunkan sifat keunggulannya pada generasi berikutnya.

 
 
Sumber Rujukan Sucik Maylinda, pengantar pemuliaan ternak, UB Press.

Shared: