Kuliah tamu, Jurusan Peternakan UMM hadirkan teknisi ternak perah dari New Zealand

Senin, 05 Maret 2012 13:54 WIB

Mahasiswa peternakan UMM sabtu (3/3) bertempat di Aula Ruang Sidang 507 GKB 1, mengikuti kuliah umum bidang sapi perah. Acara yang diadakan oleh Jurusan Peternakan FPP UMM mengundang teknisi dari New Zealand. Adalah Adi  Sucipto Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di perusahaan peternakan di New zealand, negara dengan luas  268.680 km persegi  (dua kalinya luas pulau jawa sekitar 139.000 km persegi ) dengan jumlah  penduduk 4.035.461 jiwa (hampir  sama dengan jumlah penduduk di Kabupaten Malang sekitar 2.400.000 jiwa).

Di damping oleh Ir.Asmah Hidayati, MP dan Drs. Budiono, MSi selaku mitra ketika bertemu saat  studi lanjut  di New Zealand, Adi Sucipto memberikan pemaparan terkait pengalamanya bekerja di industri sapi perah. Menurutnya banyak perbedaan peternakan sapi perah Indonesia dan New Zealand di antaranya:

No

Indonesia

New Zealand

1.

Populasi perorangan 3-20 ekor

Populasi perorangan 500-1500 ekor

2

Ternak sapi perah di kandangkan

Ternak Sapi perah di gembalakan

3

Nilai gizi hijauan  lebih rendah  ( rumput gajah, rumput raja, dll)

Nilai gizi hijauan lebih tinggi (alfalfa), hay, dll

4

Peralatan semi modern

Peralatan modern

5

Tenaga kerja kurang efisien ( 1 orang menagani 7-10 ekor)

Tenaga kerja efisien (1 orang menangani 380-400 ekor.

6

Pemerahan menggunakan tangan

Pemerahan menggunakan mesin


Adi sucipto juga menambahkan syarat untuk bisa bekerja di New Zealand selain skill,  harus mampu mengggunakan bahasa inggris secara aktif, di samping itu kepercayaan juga sangat dibutuhkan.

Drh. Imbang Dwi Rahayau M.Kes, selaku ketua Jurusan Peternakan berharap dengan adanya kuliah tamu ini dapat menambah wawasan mahasiswa peternakan bidang ilmu ternak perah. (khozin/rezki)

Shared: