DENMARK - Seorang ilmuwan dari Fakultas Pertanian Sciences, di University of Aarhus telah mengurangi masalah dengan dermatitis digital pada sapi jauh dengan paten baru tertunda kuku mesin cuci otomatis.
Antara 20 dan 30 persen dari semua sapi perah Denmark dipengaruhi oleh penyakit kulit dermatitis serius menular digital.
Penyakit, yang mempengaruhi kulit berdekatan dengan kuku, menyebabkan kesejahteraan hewan berkurang dan kerugian ekonomi bagi petani susu. Sapi dengan dermatitis digital produksi susu kurang. Selain itu, sapi dengan dermatitis digital memerlukan perawatan ekstra dan menyebabkan biaya ekstra akibat perawatan medis dan lainnya.
Namun, sebuah proyek penelitian di Departemen Kesehatan Hewan dan Bioscience di Fakultas Ilmu Pertanian telah menghasilkan hasil yang menjanjikan dengan metode di mana kuku dari sapi dicuci, biasanya setelah sapi telah diperah.
"Kami telah mengembangkan mesin cuci, kuku baru otomatis yang memberikan sapi per kesempatan lebih besar 41 persen menjadi sembuh dari dermatitis digital," jelas ilmuwan senior Peter T. Thomsen, yang telah bekerja dalam proyek sejak tahun 2007 bekerjasama dengan Sapi Denmark Federasi, Aqua-Cleaner, DeLaval dan Pusat Penelitian Sapi Denmark.
Dia menunjukkan bahwa mesin cuci kuku hanyalah bantuan untuk mengontrol dermatitis digital dan akan memindahkan barang-barang dalam arah yang benar, tetapi bukan akhir-semua-akan-semua masalah.
"Kami akan dapat mengurangi masalah dengan menggunakan mesin cuci kuku tetapi bukanlah obat ajaib yang benar-benar menghilangkan dermatitis digital, dia menekankan dan menunjukkan bahwa penting bahwa para petani terus merawat hewan yang sakit dan terus mengambil langkah-langkah pencegahan."
Peter T. Thomsen menjelaskan bahwa hasil positif untuk mengurangi dermatitis digital berasal dari tes pada delapan peternakan sapi dengan berbagai jenis sistem memerah selama enam bulan. Mesin cuci kuku terdiri dari sebuah kotak melalui mana sapi lulus dan memiliki kuku mereka disemprot dengan air dari empat saluran.
"Apa yang begitu spesial tentang sistem tersebut adalah bahwa sapi bisa dilewati dengan cepat dengan hanya gangguan minimal lalu lintas sapi Itulah. Titik penting dalam rutinitas sehari-hari baik untuk sapi dan penggembala," kata Peter T. Thomsen.
Ketika hewan melewati sistem kuku mereka dicuci dengan air bersih dan sedikit sabun. Petani tidak perlu repot-repot jauh dengan sistem sekali telah terinstal.
"Ini mesin cuci kuku secara praktis bebas perawatan. Penggunaan air sangat rendah karena hanya dua liter yang digunakan per ekor," kata Peter T. Thomsen.
Proyek penelitian ini didukung oleh dana di bawah Kementerian Pangan, Pertanian dan Perikanan (Inovasi UU).
sumber : http://www.thedairysite.com/news/33235/new-hoof-washers-reduce-digital-dermatitis