Produk Susu Kambing

Jum'at, 01 Juni 2012 08:32 WIB

Berita UMM
Susu kambing: Potensi  Obat Terapi

Oleh: Retno Safitri,S.Pt
Praktisi Peternakan
Jl. Mawar RT 01/03 Sumber Sekar Dau Malang



Susu kambing dikenal sebagai minuman bernutrisi tinggi dan cenderung dikenal sebagai “obat” dengan harga yang relative mahal. Tingginya harga dan pentingnya manfaat susu kambing sangat menuntut kualitas susu kambing (baik ditingkat peternak maupun produsen susu kambing).Namun pemasaran produk ini masih banyak mengalami kendala di Indonesia karena susu kambing masih dianggap sebagai produk yang  “asing-aneh”  oleh konsumen.Untuk itu sangat perlu diperlukan kreativitas dan inovasi baik dalam pengolahan maupun teknik pemasarannya agar produk susu kambing dapat diterima oleh semua kalangan konsumen mengingat kandungan nutrisi susu kambing yang sangat baik bagi kesehatan dan kandungan nutrisinya hampir sama dengan ASI (Air Susu Ibu).

 

A.       KANDUNGAN SUSU KAMBING

 

Susu Kambing memiliki kandungan mineral yang sempurna dan sangat bermanfaat untuk memperbaiki system jaringan tubuh manusia, diantaranya :

·      Zinkum (Zn), pembentuk system kekebalan tubuh

·      Mineral alkaline baik untuk penderita maag kronis

·      zat Flourin dan betakasein baik untuk penderita Bronchitis, asma, TBC, Pneunomia

·      kandungan A-2-betakaseion dan asam amino essensial pembentuk insulin, baik bagi penderita diabetes

·      Kalim (K) , baik bagi penderita arteriosclerosis, tekanan darah tinggi maupun rendah

·      kandungan Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan mencegah osteoporosis

·      Kandungan MCT (Medium Chain trygliserida) berguna bagi program Dietary dan penyembuhan akibat stroke

·      Kaya dengan lactoglobulin penahan protein penyebab alergi

·      Tingkat keasaman yang menyerupai kulit dapat melembabkan dan mempercantuk kulit

·    Mengandung belerang metionin, ribovlavin (Vit B2) dan B3 yang menumbuhkembangkan sel otak serta system saraf bagi kecerdasan anak

·      Vit. B2 juga dapat meredakan serangan migraine

·      Bisa mengatasi impotensi

·      Sel T sebagai pembentuk system kekebalan tubuh bagi penderita infeksi viris HIV

·      Cynokobalamin pembantu zat Hb bagi penderita demam berdarah, anemia dan thalasemia

 Sumber :dr Zen Djaja MD, Praktisi pengobatan herbal dan dr. Imelda Margaretha, Health Consultant PT Diamond Interest International)  

   B.  PENANGANAN PRODUKSI SUSU KAMBING

Pada umumnya para peternak mengetahui potensi penghasilan besar dari menjual susu kambing namun belum mengerti proses penanganan susu yang benar. Hal ini akan mengakibatkan penurunan kualitas susu kambing terhadap konsumen.

Secara umum langkah penanganan produksi susu kambing yang baik terbagi dalam beberapa tahapan, antara lain sebagai berikut :

1.    Pemerahan

·     Usahakan pemerahan dilakukan ditempat pemerahan khusus, agar kebersihan lokasi pemerahan terjaga

·     Tempatkan kambing yang diperah jauh dari pejantan pemacek, untuk menghindari bau prengus yang berlebihan

·     Memandikan kambing yang diperah secara rutin (seminggu sekali) untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kambing

·     Kambing dalam keadaan sehat atau tidak dalam tahapan pengobatan terhadap penyakit tertentu

·     Pemerah memiliki kemampuan memerah yang baik dan benar

·     Alat perlengkapan perah harus bersih dan steril

      2.    Pengolahan, Penyimpanan Dan Distribusi

Setelah selesai proses pemerahan, segera susu dibawa ketempat pengolahan.Langkah awal adalah pengujian mutu susu. Uji sederhana yang dapat dilakukan oleh peternak antara lain uji berat jenis (BJ), uji bau, warna dan uji alcohol untuk mengetahui susu terkontaminasi mastitis atau tidak

Proses penyaringan (dilakukan minimal 3xpenyaringan secara manual), untuk mngurangi kotoran

Pengolahan  dan pengemasan  susu kambing menjadi produk yang inovatif, antara lain dapat dikembangkan sebagai : susu bubuk, obat kapsul, susu pasteurisasi (original dan aneka rasa),khefir, yoghurt ( cair dan padat/froyo), es krim (modern atau manual/es tung-tung susu kambing,keju, dodol, permen/caramel maupun minuman STMJ susu kambing, maupun sebagai sabun mandi, lulur kecantikan, handbody, dll. Berikut ini sedikit uraian tentang produk-produk susu kambing :

a.   Susu bubuk, adalah susu segar yang diuapkan semua kandungan airnya, dengan kandungan air kurang dari 5%. Berbagai macam susu bubuk dibuat antara lain susu bubuk penuh,susu bubuk skim dan susu bubuk krim.

b. Susu pasteurisasi adalah susu segar yang dipanaskan pada suhu dibawah 100oC. Standar yang dugunakan  menggunakan suhu 62oC selama 3 menit atau suhu 71oC selama 15 detik. Pemanasan susu pasteurisasi ini bertujuan untuk mematikan bakteri-bakteri pathogen, sehingga susu ini aman dalam jangka waktu tertentu. Penyimpana dingin, + 4oC tahan kurang lebih 7 hari.

c.   Susu steril, merupakan susu segar yang mendapat perlakuan panas, umumnya padasuhu 140oC selama waktu singkat. Penyimpanan susu ini tidak perlu pendingin jika dikemas dalam wadah yang steril.

d.  Obat kapsul, merupakan inovasi dari berbagai ramuan yang dipadu dengan susu kambing bubuk dan dekemas dalam kapsul.

e.  Keju, yaitu hasil olahan yang dibuat dari susu skim. Keju meupakan sumber protein susu. Keju dapat dibuat dengan menambahkan enzim rennet, yang berperan dalam penggumpalan protein susu dan pada akhirnya dapat diproses pengepresan dan jadilah keju.

f.     Es krim  adalah krim yang dibekukan dan dihomogenkan dengan menambahkan zat penstabil, pengemulsi, pemanis dan perasa buah. Es krim dapat dibuat secara modern (alat mahal) atau secara sederhana yaitu seperti proses pembuatan es tung-tung susu kambing. Hal ini memungkinkan untuk dikembangkan sebagai usaha skala rumah tangga/home industry.

g.    Sabun susu kambing,lulur dan handbody sebagai salah produk kesehatan karena salah satu sifat susu kambing dapat melembutkan dan melembabkan kulit. Dalam proses pembuatannya,sekarang telah banyak tersebar diberbagai media dengan aneka teknik, bahan dan bentuk produknya. 

h. Yoghurt adalah susu yang difermentasi dengan 2 jenis bakteri yaitu Lactobacillus Bulgaricus dan streptococcus Thermopillus, sedangkan yakult adalah susu yang difermenatsi oleh bakteri lactobacillus casei jenis shirota.

i.   Khefir merupakan simbiosis dari berbagai macam bakteri dan khamir, warnanya putih lembut, agak elastic karena mengandung polisakarida serta berbagai jenis mikroba yang disebut mikroflora. Dengan banyaknya kandungan mikroorganisme dan manfaatnya bagi tubuh kita maka kefir sangat menjadi produk yang “menyehatkan dan menyembuhkan”.

Pada prinsipnya pembuatan yoghurt dan kefir hampir sama, yaitu sebagai berikut : susu di pasteurisasi  (sushu 80oC), dinginkan sampai mencapai suhu 40oC lalu diinkubasidengan starter/bibit sebanyak 3-5% dari total bahan selanjutnya diinkubasi dalam suhu ruang selama 20-24 jam dalam wadah tertutup dan steril untuk menghasilkan  rasa asam dan bentuk yang kental. Setelah yoghurt / kefir sudah jadi maka dapat  ditambahkan gula dan perasa tambahan makanan agar rasa asamnya tidak dominan.Penyimpana yoghurt maupun kefir pada suhu 3-4oC.

Distribusi dan penyimpanan produk ini tergantung pada jenis produk yang dihasilkan. Penyimpanan susu kambing setelah penyaringan lebih baik disimpan dalam freezer setelah pengemasan, hal ini untuk menjaga kualitas.

Tetapi yang perlu diingat, dalam setiap proses inovasi produk susu kambing disarankan untuk tidak memasak susu kambing hingga mendidih diatas kompor karena dapat merusak kandungan vitamin dan fluorine dalam susu.Hal ini tentunya juga akan berpengaruh terhadap produsen dan konsumen , inovasi produk mana yang akan dipilih dalam pengolahan susu sehingga dapatmenghasilkan produk olahan susu yang sehat dan berkualitas.

 

* Disampaikan pada acara sosialisasi Bimbingan Teknis Kambing Perah, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu, Tanggal 23-24 Mei 2012.

 

 

Shared: