Sistem Perkandangan Sederhana

Senin, 08 Oktober 2012 11:23 WIB

Contoh: Sistem Kandang Liter

     Untuk memelihara anak ayam /DOC dikenal tiga macam system lantai yang dapat digunakan.

         A.      Sistem alas litter

Sistem ini berupa lantai semen atau tanah yang dipadatkan, kemudian diatasnya ditaburkan kulit padi/sekam padi. Sebenarnya bahan litter bukan hanya terbatas kulit padi. Dapat juga bahan lain misalnya serutan kayu dipotong kecil, serbuk gergaji, tongkol jagung. Beberapa prinsip utama pemilihan bahan alas litter sebagai berikut:

1.       Tidak menyebabkan timbulnya debu

        2.       Mudah menyerap  air

        3.       Mudah diperoleh

        4.       Murah harganya

 Sistem lantai litter ini mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya :

-          Kemungkinan ayam lepuh dada lebih sedikit,

-          Ayam broiler relative tahan, dan

-          Pengelolaannya lebih mudah dilakukan

Kerugian alas litter yaitu mudah dan cepat basah, menimbulkan bau yang tidak sedap dan akan menyuburkan bibit penyakit terutama CRD dan snot.

a.        B. Sistem alas berlubang

Sistem ini termasuk pada system kandang baterai atau kandang cage. Sistem ini dikenal juga dengan broonder cage karena dikaitkan dengan pemeliharaan anak ayam broiler.

 

b.      C.Sistem campuran

Sistem ini merupakan campuran antara alas litter dan alas berlubang. Biasanya alas yang berlubang untuk tempat pakan dan  minum sehingga tumpahan air tidak membasahi lantai kandang . Alas litter diletakkan di tengah-tengah. Sistem ini masih jarang digunakan untuk peternakan ayam broiler, kecuali untuk peternakan ayam  bibit.

 

B.      Sistem Kandang

Model kandang dapat disesuaikan dengan selera, kondisi, serta keadaan setempat. Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang ayam.

                a.       Atap

Sebaiknya digunakan atap system monitor untuk membantu ventilasi, terutama bagi ayam broiler yang dipelihara dalam jumlah cukup besar. Namun, bila jumlah ayam per kandang hanya sedikit system alas monitor ini tidak perlu dipakai.

b.      Dinding Kandang

Dinding kandang digunakan system terbuka penuh dan dilapisi kawat burung atau anyaman bamb agar burung, tikus, atau kucing tidak dapat masuk.

c.       Kapasitas kandang

Kandang yang akan dibangun disesuaikan dengan jumlah ayam yang akan dipelihara. Jangan memaksakan diri membangun kandang yang besar padahal kemampuan tidak ada.

d.      Tinggi kandang

Tinggi kandang berkaitan erat dengan besarnya kandang. Untuk kondisi Indonesia, ketinggian kandang dari lantai sampai atap teratas minimal 7 m. Sedangkan ketinggian kandang dari lantai sampai tinggi atap terendah minimal 4 m. Ketinggian kandang (dari atap hingga lantai) mempengaruhi ventilasi, temperature kandang, dan biaya pembuatan kandang.

e.      Luas ruang kandang

Luas ruang atau luas lantai untuk ayam broiler di Indonesia  rata-rata 10 ekor/m2.

f.        Ventilasi dan temperature kandang

Semakin tinggi temperature kandang, umur serta berat ayam semakin banyak udara segar yang dibutuhkan. Artinya, pada masa awal itu anak ayam broiler sangat membutuhkan kehangatan karena bulunya belum tumbuh.

g.       Arah kandang

Kandang ayam broiler diIndonesia diarahkan menghadap terbitnya matahari. Sementara sisi dinding lainnya menghadap terbenamnya matahari. Arah ini untuk mengurangi kepengapan di dalam kandang dan mencegah pertumbuhan bibit penyakit, kutu, atau kelembapan yang diakibatkan alas litter basah. (admin)

Source,: Rasyaf, Muhammad. 1999. Beternak Ayam Pedaging. Jakarta : Penebar Swadaya.

 

Shared: