Biofarm: Produk Unggulan FPP UMM |
Oleh :Prof. Dr. Ir. Indah Prihartini, MP
Teknologi SOF adalah teknologi pertanian organik berkelanjutan dengan membersihkan lahan dari residu kimia dan memanfaatkan input internal untuk meningkatkan produktifitas lahan, tanaman, ternak, lingkungan dan kesehatan manusia. Teknologi SOF dikembangkan dari produk bioteknologi yang dihasilkan dari hasil penelitian yang terujI selama lebih dari 7 tahun yang telah diaplikasikan pada skla laboratorium maupun lapang. Inovasi teknologi SOF telah dikembangkan untuk bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Teknologi SOF telah menghasilkan beberapa produk utama dan paket teknologi yang dikembangkan oleh Prof. Dr. Ir. Indah Prihartini, MP (Inventor) melalui Universitas Muhammadiyah Malang.
Teknologi SOF adalah temuan teknologi terbaru yang memformulasikan bahan dan mikroba dengan kemampuan yang tinggi dalam mendegradasi senyawa kompleks organik dan sintetis. Perbedaan teknologi SOF dengan yang lain adalah hasil biodegradasi tidak hanya digunakan oleh mikroba namun memperbaiki kualitas produk, lahan, lingkungan dan kesehatan ternak dan manusia. Hasil biodegradasi menghasilkan senyawa turunan yang dapat dimanfaatkan lahan, tanaman, ternak dan proses produksi. Mikroba yang dikembangkan mempunyai karakter dengan 7 kemampuan secara sinergis dilakukan mendukung setiap tahap proses tanpa mengganggu proses yang lainnya. Kemampuan mikroba adalah mineralisasi, biosintesis, bioremediasi, biodegradasi, biofermentasi dan proses lanjutan untuk menghasilkan biokomposter, biofertilizer dan bionutrisi. Beberapa produk sudah dihasilkan untuk aplikasi yaitu starter fermentasi (Moebilin), bioremediator (Biofarm) dan pencuci pestisida (Moebilin), agen biodegradasi (Biofarm), probiotik ternak (Pro plus), probiotik + mineral organik (symbiomix) untuk ternak dan ikan, pertanian organik (Bioagro), nutrisi organik cair (Alphamin)
Proses dimulai dengan mineralisasi mineral terikat, unsur atau logam berat. Bila diaplikasikan pada lahan akan menyediakan hara organik bagi tanaman atau mineral organik bagi ternak dan manusia dan membebaskan lahan dan air dari pencemaran logam berat. Hasil mineralisasi juga menyediakan senyawa antara untuk biosintesis baik sintesis enzim, energi maupun protein sehingga bila diaplikasikan pada tanaman dan ternak akan masuk dalam sistem metabolisme sehingga proses sintesis lebih efisien dan meningkatkan produksi tanaman dan ternak. Hasil biosintesis pada media pembawa akan menyediakan enzim untuk proses biodegradasi dan biofermentasi dari mikroba. Dari proses biodegradasi senyawa organik kompleks akan dihasilkan 7 senyawa turunan yang berfungsi sebagai biopestisida dan biofungisida pada tanaman dan senyawa yang berfungsi sebagai biobleaching untuk industri serat dan kertas. Hasil biodegradasi juga menyediakan bahan organik untuk proses biofermentasi dan biokonversi terutama limbah organik untuk pakan ternak. Kemampuan mikroba dalam mendegradasi senyawa kompleks sintetis seperti golongan organochlorin dapat digunakan untuk bioremediasi lahan dan air dengan merubah menjadi senyawa mikro mineral organik yang berfungsi pada sistem imunomodulator dari tanaman sehingga memberi daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit.
Teknologi SOF telah diimplementasikan baik ditingkat petani, program pemerintah melalui dinas terkait, perusahaan dan lembaga penelitian baik untuk produk dalam maupun luar negri. Sebaran teknologi SOF sudah diimplementasikan di 13 propinsi di Indonesia sebagaimana tercantum dalam peta penyebaran teknologi dan 5 negara yaitu Ukraina, Finlandia, Jepang, Philiphina dan Malaysia.
Institusi baik lembaga, pemerintah maupun swasta yang bekerjasama serta produk yang dihasilkan di lampirkan pada tabel berikut.
Penelitian |
Instansi |
Aplikasi |
Litbang Deptan |
BPT Ciawi Bogor |
Feed aditif untuk susu organik |
PHK A3 |
Jurusan Nutrisi Universitas Brawijaya |
Fermentasi Jerami Padi Fermentasi Konsentrat unggas |
Litbang Deptan |
BPTP Mojosari |
Silase Limbah Pertanian |
PHB Dikti |
KUD Sapi Perah Dadi Jaya KSP PUP Maju Mapan Jabung |
Probiotik Sapi Perah |
PHB Dikti |
MIPA Universitas Brawijaya |
Produksi Bahan Obat Diabetes |
DPP UMM |
Peternakan Sapi Perah Kepanjen |
Probiotik Plus ABM |
Implementasi teknologi berbasis bakteri lignochloritik |
Tempat |
Produk Implementasi |
Feedlot PT. EPJ, Bojonegoro |
Probiotik cair Dedak Fermentasi Jerami padi fermentasi |
|
KUD Dadi Jaya |
Probiotik padat Pakan Fermentasi |
|
G apoktan se Kabupaten Malang (8 Kecamatan) |
Probiotik Padat Probiotik Cair Pakan fermentasi Pupuk Organik Bioremediasi Lahan Pertanian Organik |
|
Desa binaan BPTP Mojokerto |
Silase Limbah Pertanian |
|
Peternak Anggota KSP PUP Maju Mapan Jabung |
Probiotik padat dan cair |
|
Peternakan sapi perah Pamoedji Farm Ngantang, Malang |
Pengolahan limbah ternak |
|
Dinas Pertanian dan Peternakan Bojonegoro |
Pengembangan kawasan Pertanian organik Teknologi pengolahan pakan limbah pertanian Pengembangan agropolitan berbasis ternak kambing |
|
Dinas Kehutanan Jawa Timur/LMDH se Prov. Jatim (9 Kabupaten) |
Probiotik dan Pakan Fermentasi Biogas dan Pupuk Organik |
|
BKP3 Kabupaten Malang |
Bioremediasi Lahan Program pengembangan pertanian organik |
|
Feati Desa Permadu dan Wonokerso Pakisaji Malang |
Probiotik Padat dan cair Dedak fermentasi |
|
Peternakan ayam petelur Amanah, Ngoro, Jombang; Argotrto dan Druju Sumber manjing wetan |
Probiotik cair |
|
PT. Milkindo Berka Abadi |
Pobiotik Padat |
NO |
GAPOKTAN/INSTANSI/ PERUSAHAAN |
PRODUK KOMERSIAL |
1. |
Karya Makmur Druju Malang |
Pupuk Organik Biosumawe |
2. |
Argomakmur Argitirto Malang |
Pupuk Organik Biosumawe |
3. |
Feati Permanu Pakisaji Malang |
Konsentrat Dan Probiotik Sapi Perah |
4. |
Gunung Ronggo Tajinan Malang |
Pupuk Organik Padat/Cair Beras Organik Nusantara |
5. |
Wonorejo Poncokusumo Malang |
Pupuk Organik Padat/Cair Sayur Organik |
6. |
PT. Ferti Berka Abadi Kepanjen Malang |
Pupuk Organik Merk Punik |
7. |
PT. Eka Putra Jaya Bojonegoro |
Pakan Ternak Pupuk Organik Merk Rabog/Kujang |
8. |
PT. Mulya Agro Bioteknologi Jakarta |
Starter Fermentasi Merk Moebilin |
Nutrisi Organik Cair Alphamin |
||
9. |
CV. University Farm Malang |
Agen Biodegradasi SOF |
10. |
CV. Biocel Agrosolusi Malang |
Starter Fermentasi |
11. |
PT. Genuine Persada Mojokerto |
Starter Fermentasi Agrostarter Dan Pupuk Organik Cair Bioagro |
12. |
PT. KMS Gempol |
Bioserat Abaca |
Aplikasi teknologi SOF telah dilaksanakan pada berbagai bidang yaitu bidang pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan. Bidang pertanian untuk tanaman pangan, perkebunan, sayur dan buah. Aplikasi untuk bioremediasi, biofermentasi pupuk organik padat maupun cair, ekstraksi biopestisida dan pasca panen untuk pemasakan dan pengawetan. Hasil yang didapatkan menunjukkan aplikasi SOF dapat meningkatkan status organik lahan dimana kondisi fisik, kimia dan biologis meningkat antara lain pH tanah meningkat dari 4-5 menjadi 6,7, gembur, kandungan bahan organik dari 2 % menjadi 4-5 % sehinggga lahan kembali sehat dan produktifitas meningkat.
Aplikasi teknologi SOF pada bidang peternakan telah dikembangkan untuk teknologi fermentasi pakan limbah pertanian, probiotik padat dan cair, pengolahan limbah kotoran menjadi pupuk organik, toxic binding dan meningkatkan kualitas lingkungan peternakan. Dampak yang sangat nyata pada ternak meningkatkan produksi bobot badan 1,1 kg/ hari dan kualitas daging ternak potong, meningkatkan produksi susu 2-3 liter perhari, kualitas terutama kadar lemak dan protein susu dan keamanan susu dimana produk susu yang dihasilkan bebas residu pestisida dan antibiotik. Aplikasi teknologi SOF pada ternak unggas meningkatkan produksi telur dan daging, menghemat pakan sampai 25 % sehingga meningkatkan efisiensi dan konversi pakan dan mengurangi bau kotoran.
Aplikasi teknologi SOF pada pengelolaan pasca panen, produksi, kualitas dan daya tahan buah meningkat dengan aplikasi SOF sebagai nutrisi organik cair dan teknologi fermentasi SOF juga dapat digunakan untuk pemasakan buah secara alami.