Strategi pemasaran memegang peranan yang sangat penting terhadap kemajuan suatu perusahaan. Produk, baik barang maupun jasa, akan dikenal luas, bahkan laku terjual strategi yang dilancarkan tepat guna. Tanpa strategi yang tepat, proses pemasaran suatu produk akan stagnan, bahkan lebih parah lagi kerugian yang didapat.
Oleh karena itu, ada beberapa cara agar para pemasar atau mereka yang bergerak di bidang penjualan diri dapat mendekatkan diri kepada kesuksesan menjual produk. Selain konsumen yang semakin pintar memilih produk, hal ini dipicu semakin banyaknya produk sejenis yang ditawarkan oleh competitor.
Kualifikasi pencarian
Awalilah strategi pemasaran atau penjualan dengan melakukan kualifikasi terhadap calon pembeli yang hendak ditawarkan barang atau jasa yang akan dijual. Proses ini bisa disebut pencarian, yaitu mencari atau menghubungi seseorang yang belum pernah diajak berbicara atau bertemu. Dari proses ini akan didapati seberapa besar kemungkinan barang atau jasa yang hendak ditawarkan dapat dipakai di perusahaan, instansi, atau perorangan.
Wawancara
Setelah mengetahui latar belakang calon pembeli dan kemungkinan digunakannya produk atau jasa yang hendak dipasarkan, langkah selanjutnya adalah mengatur pertemuan guna wawancara. Wawancara yang dimaksud adalah pemaparan terhadap produk – produk yang hendak dijual. Utarakanlah segala keunggulan dari produk tersebut. Tak ada salahnya Anda membandingkan dengan produk sejenis tanpa menyebut merek yang dimaksud. Dengan demikian, calon pembeli akan semakin yakin dengan kualitas yang hendka didapat.
Apabila karena satu dan lain hal pertemuan tidak dapat dilakukan, memanfaatkan kenajuan teknologi informasi adalah jawaban tepat, yakni dengan berdialog melalui sarana internet atau menghubunginya melalui telepon.
Dalam tahap ini, Anda berkesemapatan memberikan testimony tentang produk atau jasa yang hendak dijual. Katakan dengan jujur agar calon konsumen tidak merasa dibohongi. Testimoni dari konsumen yang telah menggunakan barang atau jasa yang Anda tawarkan pun dapat diutarakan dengan porsi yang tepat. Selain mengenalkan produk, melalui wawancara ini Anda dapat mengetahui hal-hal yang kerap menjadi masalah bagi calon konsumen.
Presentasi
Apabila wawancara atau pembicaraan via telepon dipAndang masih belum mampu meyakinkan konsumen berkunjung ke tempat calon adalah jurus yan patut dilancarkan. Buatlah materi presentasi semenarik mungkin dan akurat agar data yang didapat valid. Anda pun dapat lenih menguatkan informasi yang sebelumnya disampaikan melalui wawancara.
Melalui presentasi, Anda berkesempatan meyakinkan konsumen bahwa produk atau jasa yang dimiliki dapat membantu mengatasi masalah yang diidentifikasi saat proses wawancara dilakukan. Tabel, grafik, atau foto yang berhubungan dengan kesuksesan penggunaan produk Anda oleh pelanggan lain akan menambah keyakinan calon konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan.
“Closing”
Hal terakhir dalam pemasaran adalah menjual atau dengan bahasa pemasaran “closing”. Setelah calon konsumen merasa yakin dengan produk yang ditawarkan, mintalah untuk segera melakukan transaksi. Jangan ulur-ulr waktu untuk melakukan transaksi apabila memang konsumen sudah yakin.
Sebisa mungkin hindari proses penjualan secara “meloncat”. Dengan proses yang meloncat-loncat dan terburu-buru, calon konsumen akan merasa belum siap dan kurang berminat terhadap apa yang ditawarkan. Hal ini akan berdampak pada gagalnya penjualan Anda. Selamat menjual.
Source : Kompas Jawa Timur, bagian artikel Klasika, edisi Rabu 5 Desember 2012, hal. 39